Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar bagi ibu, bayi, dan anak balita. Upaya peningkatan peran dan fungsi Posyandu tidak lepas dari peran kader. Peran kader dalam penyelenggaraan Posyandu sangat besar karena selain sebagai pemberi informasi kesehatan kepada masyarakat juga sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke Posyandu dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.
Salah satu tugas kader adalah menyiapkan bahan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan (PMT). Kader sebagai bagian dari tim penggerak Posyandu mempunyai peranan yang sangat penting dalam menyampaikan informasi yang tepat kepada para ibu tentang PMT. PMT merupakan salah satu strategi dalam mengatasi masalah gizi. PMT yang tepat dapat mempengaruhi status gizi pada balita.
Kerjasama antara petugas gizi puskesmas, kader motivator gizi, dan TP PKK Pokja 4 cukup penting untuk mensukseskan kegiatan pemberian makanan tambahan balita, sehingga PMT yang diberikan kepada anak balita tepat sesuai porsi dan usia anak balita.